Sulawesi Tenggara memang terkenal dengan keindahan budaya dan tradisi yang menakjubkan. Dari tarian tradisional hingga upacara adat, kekayaan budaya di daerah ini sungguh memukau. Para ahli budaya pun setuju bahwa Sulawesi Tenggara memiliki warisan budaya yang patut dilestarikan.
Salah satu contoh keindahan budaya Sulawesi Tenggara yang menakjubkan adalah tarian Mekare-Kare. Tarian ini merupakan bagian dari upacara adat suku Sasak yang dilakukan sebagai bentuk perayaan atau kegiatan spiritual. Menurut Prof. Dr. I Ketut Ardhana, seorang pakar seni tari dari Universitas Udayana, tarian Mekare-Kare memiliki nilai historis yang tinggi dan melambangkan keberanian dan semangat juang.
Selain itu, tradisi La Galigo juga menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Sulawesi Tenggara. La Galigo merupakan kumpulan cerita rakyat yang berkisah tentang kehidupan masyarakat Bugis-Makassar. Menurut Dr. Arasy Alimudin, seorang peneliti budaya dari Universitas Hasanuddin, tradisi La Galigo mengandung filosofi kehidupan yang dalam dan menjadi identitas budaya yang unik.
Keindahan budaya dan tradisi Sulawesi Tenggara juga tercermin dalam seni ukir dan anyaman. Seni ukir Kayu Putih dari suku Tolaki dan anyaman tenun Ikat Mandar dari suku Mandar merupakan contoh nyata dari keahlian dan kreativitas masyarakat setempat. Menurut Dr. Nurhayati Rahman, seorang ahli seni rupa dari Universitas Negeri Makassar, seni ukir dan anyaman di Sulawesi Tenggara merupakan warisan budaya yang sangat berharga.
Dengan segala kekayaan budaya dan tradisi yang dimiliki, Sulawesi Tenggara memang layak dipromosikan sebagai destinasi wisata budaya. Keindahan budaya dan tradisi yang menakjubkan di daerah ini tidak hanya memukau, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang keberagaman budaya Indonesia. Sebagai masyarakat Indonesia, sudah seharusnya kita melestarikan dan menghargai warisan budaya yang ada, termasuk keindahan budaya dan tradisi Sulawesi Tenggara.